Sabtu, 12 Juni 2010

Semarak Gelar Budaya Dayak

|Beberapa info dalam tulisan berikut ini diambil penulis dari agenda acara Bentara Budaya Jakarta dan brosur Gelar Budaya Dayak yang tersedia di tempat pameran|
Bentara Budaya Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Santo Martinus de Porres serta dibantu oleh sejumlah tokoh Dayak Kalimantan Barat menggelar acara Gelar Budaya Batak. Dengan mengusung tema "Religiusitas dan Eksotisme Budaya Dayak Kalimantan Barat" ini maka selama 4 hari pengunjung Bentara Budaya Jakarta dapat menyaksikan keindahan dari Budaya Dayak.
Tidak mau terlewat untuk menyaksikan kemegahan salah satu budaya Indonesia ini maka saya mengunjungi Bentara Budaya Jakarta pada hari Jumat sore. Setelah mengambil brosur dan agenda acara maka saya melihat-lihat pameran yang ada, dimana dipajang beberapa pakaian adat, batik tenun Dayak dan juga senjata tradisionalnya.
Selain pameran maka terdapat pula bazar yang menjual aneka kerajinan, seperti aksesoris, batik tenun Dayak, buku tentang Dayak, serta madu dan tuak Dayak.
Setelah itu maka saya bersiap untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya Dayak. Dimana ditampilkan tarian-tarian serta nyanyian-nyanyian dari Dayak.
Lebih dari itu, ditampilkan pula peragaan busana. Dimana peragaan busana ini adalah hasil karya perancang muda Clara Niken Asterina, serta peraga busananya merupakan orang-orang yang terpandang di Indonesia ini, khususnya di Kalimantan Barat.
Ternyata budaya Indonesia ini memang sangat beragam dan tentunya sangat indah serta menakjubkan. Terakhir yang membuat saya salut dan tentunya senang adalah fasilitas yang pengunjung dapat, selain tanpa dipungut biaya masuk alias GRATIS, pengunjung juga disajikan snack dan makan malam GRATIS.
Sangat menarik bukan? Jadi selamat berbahagia di Indonesia.

Minggu, 30 Mei 2010

Melirik Pameran Batik

Bertempat di Bentara Budaya Jakarta diadakan pameran batik priangan bertema the Dancing Peacock. Ingin tahu infonya? Ini linknya http://www.bentarabudaya.com/agenda.php?id=512. Datang di hari terakhir dan telah siang hari menjadikan saya melewati workshop dan talk show nya, tapi karya seni batik yang dipamerkan begitu menakjubkan, membuktikan kreativitas dan kekayaan bangsa Indonesia ini. Hasilnya:
Batik yang dipamerkan kali ini cukup banyak sehingga terbagi menjadi dua ruangan, dan di ruang sebelah ini dia:
Ada tiga motif yang menjadi andalan di pameran ini, yaitu motif batik Garut, motif batik Tasik Malaya, dan motif batik Ciamis. Masih bingung ciri-ciri dari berbagai motif ini? Tenang ini ada infonya di pintu masuk:

Yang paling mantab, untuk masuk ke tempat ini dan melihat pamerannya sama sekali tidak dikenakan biaya, alias GRATIS hehe... Jadi selamat berbahagia di Indonesia.

Senin, 15 Maret 2010

Berpetualang di Wisata SKI

Tempat wisata SKI di kota Bogor awalnya begitu asing buat saya, seperti apa tempat itu? Karena rasa penasaran yang tinggi maka saya memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata yang sering dijadikan tempat wisata keluarga. Berpedoman pada cerita kawan-kawan yang katanya tempat tersebut akan sangat dipadati pada saat weekend maka saya datang di pagi hari disaat weekend. Yap benar saja, pukul 10.00 saya tiba di wisata SKI dan tempat tersebut telah dipadati oleh beberapa keluarga yang membawa anak kecil.
Di pintu masuk tidak terdapat loket utama, jadi kita bebas mengunjungi tempat tersebut tanpa membayar jika tidak ingin mencoba wahana-wahana yang ada. Ketika baru datang maka kita akan disambut oleh beberapa ekor rusa yang berada di kandangnya. Memasuki tempat ini ternyata tidak terlalu luas, tapi cukup menyenangkan mengunjungi tempat wisata ini. Beberapa wahana yang tersedia memang bukan wahana yang menantang adrenalin cukup tinggi, bilang saja seperti:
  • Flying Fox
  • Buggy Kart
  • Bola Air
  • Bungee Trampoline
  • Perahu Paddler
  • Perahu Dayung
  • Paint Ball
  • Istana Balon
  • Sasaran Tembak
  • Bom-bom Car
  • Arena Bermain
Walau demikian wisata SKI ini dapat menjadi alternatif untuk wisata keluarga, terutama bagi kawan-kawan yang memiliki anak atau adik yang masih kecil. Kita pun tidak perlu risau, karena semua permainan tersebut sangat aman dan dijaga oleh pengawas yang berpengalaman. Nah bila kita ingin mencoba wahana-wahana tersebut barulah kita membeli tiketnya, dimana setiap wahana memiliki tiket masing-masing, alias tidak ada tiket terusan jadi tidak rugi bila tidak mencoba semua wahana yang ada. Untuk wahana Buggy Kart dan Bola air cukup membayar @Rp. 30.000,- sedangkan wahana Flying Fox hanya Rp. 20.000,- saja.
Setelah puas bermain maka kita dapat membeli makanan, minuman atau cemilan yang banyak dijual di kios-kios makanan yang jumlahnya sangat banyak. Kita bisa makan di tempat yang disediakan (seperti food court) atau disekitar wahana wisata SKI. Bila kita memilih tempat disekitar wahana wisata SKI, maka kita bisa melihat teman-teman kita yang masih berayunan di tali Flying Fox, melihat kura-kura mulai dari yang kecil sampai yang sangat besar, atau ditemani dengan suara gemericik air yang berasal dari air terjun buatan.
Bila telah puas bermain dan makan maka jangan lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga dan kawan yang tidak ikut. Di tempat ini juga disediakan pusat oleh-oleh, mulai dari makanan khas Bogor, kerajinan tangan dan sepatu atau tas asli buatan dalam negeri. Untuk harga dijamin murah, tapi model dan kualitas dijamin top banget deh. Selain dari pusat oleh-oleh maka fasilitas lain seperti tempat parkir luas yang selalu dijaga security, musholla yang nyaman dan toilet yang bersih pun juga tersedia. Jadi tunggu apa lagi, silakan kunjungi wisata SKI sesegera mungkin dan selamat berbahagia di Indonesia.

Senin, 01 Maret 2010

Ngadem di Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor memang benar-benar kebun raya, bagaimana tidak jika memiliki lahan yang begitu luas dan beraneka ragam jenis tanaman. Luasnya lahan tidak perlu menimbulkan rasa khawatir pengunjung, karena disetiap pintu masuk terdapat papan besar sebagai penunjuk umum dan juga dijalan-jalannya terdapat penunjuk arah yang tentunya sangat akurat.

Banyaknya pohon yang rindang menjadikan udara tetap terasa sejuk meskipun sang mentari bersinar dengan cerahnya. Selain itu, jika kita berjalan dekat dengan aliran sungai maka gemericik air sungai akan menambah suasana damai dalam hati.

Fasilitas yang disediakan juga sangat memadai, seperti: Masjid, Musholla, cafe, toilet dan juga stand-stand penjual makanan dan minuman. Bagi kawan-kawan yang bersama anak-anak atau dengan adik yang masih kecil, maka penjaja ice cream dan bola balon bertema Kebun Raya Bogor dapat dengan mudah dijumpai, sehingga anak-anak akan menjadi lebih senang ketika mengitari area Kebun Raya Bogor ini.

Selain mengitari area Kebun Raya Bogor maka kita juga bisa mengunjungi Museum Zoologi, yang mana di dalamnya terdapat beraneka ragam contoh hewan-hewan. Selain dari itu jembatan gantung yang berada sedikit di belakang area ini juga menjadi objek foto yang menarik, dan tentu yang banyak diincar sebagai objek foto selain bunga bangkai adalah Istana Bogor yang bila dilihat dari area ini dikelilingi dengan danau yang dipenuhi oleh teratai

Hmm.. ternyata ngadem di Kebun Raya Bogor ini bukan sembarang ngadem, tapi juga menambah wawasan mengenai flora dan fauna. Jika kita mengajak anak-anak atau adik yang masih kecil pasti mereka sangat senang. Terlebih dengan harga yang serba murah kita bisa mendapat banyak pengalaman. Bagaimana tidak, tiket masuk hanya sekitar Rp. 9.500,- saja dan bila ingin membeli oleh-oleh berupa replika bunga bangkai hanya Rp. 20.000,- saja. Jadi selamat berbahagia di Indonesia.

Sabtu, 20 Februari 2010

Jalan-jalan di Jalan Surabaya

Yup Jl. Surabaya di Jakarta Pusat memang salah satu alternatif untuk mencari barang yang sedang kita cari, terutama seperti pernak-pernik, hiasan atau pajangan untuk di rumah. Selain itu kita juga bisa dapetin tas, frame kacamata, koper dengan harga yang cukup miring. Hal ini sudah saya buktikan sendiri, jadi beberapa hari yang lalu saya berniat untuk membeli tongkat yang ada ukiran dengan bentuk Naga atau Garuda. Iseng-iseng saya chek harga dulu di salah satu Mall, memang ada tongkat unik tapi gak ada ukiran dipegangannya, harganya juga Rp.140.000,-. Dengan harga segitu saya hanya mendapat satu tongkat dengan bahan kayu biasa, emm.. saya rasa sih memang kayu biasa cause enteng banget.

Akhirnya saya memutuskan untuk mencari tongkat yang saya maksud di Jl. Surabaya, kebetulan abang saya juga mau cari tas dan frame kacamata jadi kita kesana berdua. Karena sudah lama tidak menggunakan jasa Trans Jakarta jadi kita memilih untuk naik Trans Jakarta dan turun halte Bunderan Hotel Indonesia untuk melanjutkan naik bus umum ke Jl. Surabaya.


Sesampainya di Jl. Surabaya kita tidak langsung memburu barang yang kita cari, melainkan kita istirahat dulu salah satu cafe, yaitu Cali Deli. Cafe yang mengusung tema Negara Vietnam ini sangat menarik untuk dikunjungi. Bertempat persis berhadapan dengan kios-kios penjual tas di Jl. Surabaya, cafe ini memiliki gerbang yang mungil, tapi makanan dan minumannya sangat bercitra rasa tinggi. Lalu kami memesan BBQ Sandwich, ketan dengan saus durian dan saya memilih ice coffee sebagai penyegar dahaga.



Banyaknya tanaman di cafe ini menjadikan udara lebih terasa sejuk, nuansa klasik juga lumayan didapat pada cafe ini, serta pelayanannya sangat ramah membuat kita tidak bosan mengunjungi cafe ini. Wah.. pokoknya cafe ini benar-benar bisa jadi tempat kongkow-kongkow yang enak deh.

Setelah menghabiskan semua makanan, kita langsung menjelajahi satu per satu kios yang ada di Jl.Surabaya. Tujuan pertama adalah mencari tongkat yang ada ukirannya. Nah.. tipsnya adalah:
  • Santai saja, alias jangan terburu-buru untuk membeli barang bila telah menemukannya. Kenapa? Karena kios yang menjual barang-barang kuno dan antik sangat banyak, bisa sampai 100 kios lebih dan harganya juga sangat bervariatif.
  • Jangan to the point, jadi pas masuk ke salah satu kios ya lihat-lihat yang lain dulu. Ya kita pura-pura gak cari barang yang penting, jadi harga pembukanya gak terlalu tinggi.
  • Wajib pinter-pinter menawar harga barang yang kita mau.
  • Waktunya harus tepat, biasanya semakin pagi atau semakin sore bisa lebih murah.
  • Kalau bawa mobil pribadi lebih baik parkirnya agak jauh, jadi bisa dapet penawaran yang lebih miring.


Jika ada teman-teman yang belum pernah belanja di Jl. Surabaya wajib untuk coba. Barangnya ok dan harganya miring, untuk tongkat kayu dengan pegangan yang polos (tanpa ukiran) saya bisa dapet Rp.55.000,- saja. Mantab kan? Padahal kalau saya beli di Mall bisa Rp.140.000,- jadi sangat besar banget selisihnya. Akhirnya setelah menghampiri berpuluh-puluh kios saya mendapatkan sepasang tongkat dengan ukiran kepala Naga dan berbahan dari tulang, pertamanya dijual Rp.650.000,- sepasang dan setelah tawar menawar terjadi saya membawa pulang sepasang tongkat itu dengan harga Rp.300.000,- (@Rp.150.000,-).


Selain tongkat yang berbahan dasar tulang itu, saya juga beli tongkat berbahan kayu jati dengan berbentuk ukiran Naga pada pegangannya. Untuk tongkat yang ini lebih murah lagi, Rp.120.000,- saja. Jika dibandingkan dengan tongkat yang dijual di Mall ini juga lebih murah, ukirannya lebih bagus dan bahannya lebih mantab.



Begitupula dengan abang saya, dia juga berhasil mendapatkan tas selempang dan frame kacamata dengan harga yang sangat miring. Jadi kalau teman-teman mau cari pernak-pernik atau pajangan yang klasik-klasik silakan kunjungi Jl.Surabaya. Apa-apa aja yang ada kurang lebihnya ini:
  • Tongkat mulai yang berbahan kayu, tulang, gading sampai yang ada pedangnya.
  • Keris.
  • Radio-radio klasik yang oke banget (masih bisa nyala lho..).
  • Jam mulai yang gede itu sampai weaker juga ada (yang jelas klasik tapi kualitas ok).
  • Kamera-kamera kuno.
  • Piringan hitam.
  • Pernak-pernik seperti handle pintu kuno, beraneka ragam patung (ex: patung garuda), guci-guci kuno, bel pintu.
  • Batik lawas.
  • Tas mulai tas selempang, tas laptop sampai koper dan brankas juga ada (biasanya yang ini pilihannya baru tapi KW atau lama tapi asli).
  • Frame kacamata dan jam tangan (kalau yang ini barang baru bro..).
  • Masih banyak lagi deh..

Ketika sudah mendapatkan semua barang yang kita cari baru mulai terasa lapar lagi, akhirnya dengan hanya uang delapan ribu perak kita pergi naik Bajaj ke Mall Menteng Huis di kawasan Cikini. Di sana kita memilih restoran H.E.M.A. sebagai penutup perjalanan kali ini. Sesuai dengan temanya Dutch Cuisine & Holland Atmosphere, resto yang satu ini menjadi sangat unik dan menawan. Pelayannya memakai kostum ala Negeri Belanda, seting tempatnya juga dipenuhi oleh foto-foto Negeri Belanda, serta bunga tulip yang menghiasi seisi ruangan dan yang juga unik adalah alunan musik keroncong atau lagu Indonesia zaman dulu tapi dinyanyikan oleh orang Belanda (ada pula lagu seperti nina bobo, burung kakak tua dan lain sebagainya). Untuk menghilangkan rasa lelah memang tempat ini bisa dijadikan andalan.



Oke itu tadi kisah saya diperjalanan kali ini, jadi kalau teman-teman mau cari barang-barang antik, tas atau yang lainnya dengan harga miring silakan datang ke Jl. Surabaya. Untuk sekedar kumpul bersama kawan-kawan atau keluarga bisa pilih, Cali Deli di kawasan Jl. Surabaya atau H.E.M.A di kawasan Cikini. Keduanya punya tempat dengan suasana yang unik, makanan & minuman yang enak dan tentunya harganya juga terjangkau. Selamat berbahagia di Indonesia.